6. Tanya: Sebetulnya, apakah kondisi Harry Benjamin’s Syndrome (HBS) itu? Saya merasa sangat tidak nyaman dan jengkel karena banyak orang selalu mengatai saya adalah seorang homoseks/lesbian padahal saya bukanlah apa yang mereka tuduhkan. Ini betul-betul membuat saya marah dan frustrasi.
Jawab: Dulu (dan bahkan hingga sekarang), kondisi Harry Benjamin’s Syndrome/HBS lebih banyak dikenal orang sebagai kondisi “Transseksual”. Secara tidak tepat, kalangan medis-klinis-psikiatris menggunakan DSM 1V/ICD-10 (yang dikeluarkan oleh Asosiasi Psikolog Amerika [APA = the American Psychological Association] serta digunakan secara internasional) sebagai acuan dan menyebut kondisi transseksual dengan istilah “Gender Identity Disorder (GID).” Bahkan, di Indonesia, kebanyakan dokter jiwa dan psikolog masih menggunakan acuan DSM III yang menyebutnya dengan “Gender Dysphoria.” Sementara itu, lebih ironis lagi, Departemen Sosial dan sebagian dokter malah menyebut kondisi ini sebagai “penyakit mental.”
Kembali kepada istilah Harry Benjamin’s Syndrome, nama Harry Benjamin diambil dari nama Dokter Harry Benjamin (1885–1986), dokter yang pertama kali memelopori, meneliti dan menangani kasus Transseksual, yang pertamakali memperkenalkan istilah Transseksual (1954) serta menerbitkan buku The Transsexual Phenomenon (1966).
Kondisi HBS sesungguhnya adalah kondisi Anomali Otak di mana terjadi ketidak-sinkronan antara volume sub-bagian tengah dari “the bed nucleus of the stria terminalis”/BSTc (bagian otak yang sangat penting dalam pembentukan perilaku seksual manusia) dengan ketubuhan/fisik seseorang. Ukuran BSTc tidak dipengaruhi oleh hormon seks ataupun kromosom seks, dan BSTc ini juga tidak terpengaruh oleh orientasi seks. Seorang perempuan yang terlahir dengan kondisi HBS (MtF = Male-to-Female) mempunyai ukuran BSTc yang sama atau hampir sama dengan ukuran BSTc perempuan berkromosom 46 XX. Sebaliknya, ukuran BSTc seorang laki-laki dengan HBS (FtM = Female-to-Male) sama atau hampir sama dengan ukuran BSTc lelaki berkromosom 46 XY. [J.N. Zhou, L.J.G. Gooren, M.A. Hofman, Dick F. Swaab. A Sex Difference in the Human Brain and Its Relation to Transsexuality. NATURE, 378: 68-70. 1995.]
7. Tanya: Lalu, apa bedanya HBS dengan homoseksual/lesbian?