Untuk Artikel ini semua bahan diambil dari Endocrin Treatment for Transsexual Persons: An Endrocrin Society Clinical Practice Guideline. The Journal of Endocrinology and Metabolism. (J Clin Endocrinol Metab 94: 3132–3154, 2009) and The Journal of Clinical Endocrinology and Metabolism, 94: 3132–3154, 2009 docrine Sciety Clinical Practice.
Diterjemahkan oleh : Prabha Mahojjwala.
HORMON
Perempuan-ke-Lelaki (FtM)
SYARAT-SYARAT YANG HARUS DIPENUHI
· Umur sah secara hukum (21 tahun ke atas di Indonesia, 18 tahun ke atas di
AS)
· Memiliki pengetahuan tentang apa yang secara medis dapat dan tak-dapat
dilakukan dengan hormone; juga memahami manfaat serta resiko
penggunaan hormon.
· Harus sudah menjalani minimal 3 bulan pengalaman nyata hidup (Real-Life
Experience) di tengah-tengah peran gender yang dituju atau menjalani
periode psikoterapi (biasanya minimal 3 bulan) yang ditentukan oleh
seorang psikiater.
BAGAIMANA TERAPI HORMON DIPEROLEH DAN
DILAKSANAKAN
Sebagian besar Praktisi Kedokteran, para profesional bidang Kesehatan Jiwa dan Terapis Gender yang menangani transseksual sungguh-sungguh mengikuti Standard Perawatan Harry Benjamin. Walaupun hanya berupa panduan, Standard Perawatan tersebut memberikan instruksi yang spesifik sehubungan dengan surat rekomendasi pelaksanaan terapi hormon maupun Operasi Penegasan Kelamin (SRS).
Beberapa dokter memang tidak sepenuhnya mengikuti panduan ini dalam konteks tata-cara pemberian hormon. Biasanya yang kedua ini dilakukan jika yang bersangkutan hanya menginginkan terapi hormon saja. Walaupun hal tersebut diperbolehkan, akan tetapi jika Anda berencana untuk menjalani tahap Operasi Penegasan Kelamin, operasi rekonstruksi dada ataupun semua operasi terkait; sangat disarankan bagi Anda untuk memohon surat rekomendasi dari psikiater dengan tujuan untuk menghemat waktu serta menghindari masalah di kemudian hari, sebab hampir semua dokter bedah kasus ini menuntut adanya surat rekomendasi tersebut dan mereka akan menolak melakukan operasi apabila Anda tidak memberikan surat rekomendasi psikiater yang dimaksud.
Hormon dibuat, dikendalikan dan diproduksi oleh sistem endokrin. Jadi, untuk penanganan hormon, seorang dokter ahli endokrin adalah dokter yang paling tepat untuk dimintai konsultasi. Tetapi jika tak ada atau sulit mengubungi dokter endokrin, seorang dokter ahli andrologi dan/atau dokter ahli ginekologi yang baik juga dapat melakukannya karena mereka dapat lebih memahami serta terbiasa memberikan resep testosteron, estrogen maupun progesteron.
Sangatlah penting untuk melakukan pemeriksaan medis (general check-up) baik sebelum maupun sesudah pelaksanaan terapi hormon untuk memperkecil resiko yang ada (baca keterangan di bawah).
Terdapat resiko-resiko yang dikaitkan dengan terapi hormon baik kepada laki-laki ataupun perempuan sehingga tidak dianjurkan untuk mengkonsumsi produk hormon kecuali jika diresepkan secara medis.