PENTING !

Harry Benjamin's Syndrome sesuai dengan peraturan standar internasional, harus dinyatakan oleh 2 orang psikiater atau 1 orang psikiater dengan 1 orang dokter. Tidak ada Jalan Pintas dalam berjalan dengan Harry Benjamin's Syndrome. Untuk bergabung dengan Support Grup dan mengetahui para ahli-ahli medis yang kami rekomendasikan, anda dapat menghubungi kami lewat Email : HBS.Indonesia@gmail.com.

Kamis, 05 Januari 2012

Posisi Harry Benjamin’s Syndrome di Dalam Gerakan LGBTIQ


Seperti kita ketahui, Harry Benjamin’s Syndrome (HBS) masuk ke dalam bagian/kategori Intersex dan Intersex masuk ke dalam bagian gerakan LGBTIQ. Namun ada kekhawatiran di kalangan teman-teman interseks terhadap fenomena gerakan LGBTIQ yang mengadopsi “I.” Jadi, sebenarnya, mau dibawa kemana posisi “I” di dalam gerakan LGBTIQ?

Pertama, kekawatiran bahwa dengan menambahkan "I" akan memberikan kesan yang salah bahwa semua atau kebanyakan orang interseks adalah lesbian, gay, biseksual, dan/atau transgender. Dapat dibayangkan situasi ketika orang tua yang mempunyai anak dengan kondisi Intersex akan langsung berpandangan bahwa anaknya “terlahir HOMO” bukan “terlahir INTERSEX”. Maka ini akan menyebabkan sebuah persepsi salah yang mungkin mendorong orang tua untuk menuntut “menormalisasikan ke-homo-an” anaknya.


Kedua, pengadopsian Intersex ke dalam gerakan LGBTIQ membuat visibility dari Harry Benjamin’s Syndrome tertutupi sehingga menciptakan kesalah-pahaman dalam masyarakat bahkan di dalam gerakan LGBTIQ sendiri. Misalnya, jika Anda memasukkan kata "LGBTIQ" di search engine internet, artikel yang akan keluar adalah tentang isu-isu LGBT seperti diskriminasi, hak seksual, orientasi seksual, kesehatan reproduksi hingga isu pernikahan sesama jenis. Di situ tidak disebutkan masalah yang benar-benar dihadapi oleh Interseks terutama  oleh teman-teman dengan Harry Benjamin’s Syndrome.

Ketiga, penambahan "I" akan tampak membuat seolah-olah apa yang dibutuhkan oleh teman-teman Interseks terutama Harry Benjamin’s Syndrome adalah hal yang sama dengan apa yang dibutuhkan oleh gerakan LGBT. Misalnya, menambahkan interseks untuk peraturan non-diskriminasi atau kejahatan berdasarkan orientasi seksual dan identitas gender memang benar merupakan pelanggaran Hak Asasi Manusia yang dihadapi juga oleh teman-teman Harry Benjamin’s Syndrome namun memberikan kesan palsu bahwa Hak-hak Interseks dilindungi.

Dengan kata lain, menambahkan "I" tidak lantas membuat gerakan LGBT tampak lebih ramah kepada orang-orang interseks. Interseks adalah kondisi tubuh manusia, sedangkan Orientasi Seksual adalah ketertarikan terhadap sesama atau lawan jenis dan dengan Kesadaran Gender kita mengungkapkan Ekspresi dan Peran Gender dalam masyarakat kita.

Menambahkan "Interseks" dalam gerakan LGBT harus berarti komitmen untuk mengambil tindakan yang konkret untuk mengatasi kebutuhan spesifik dari teman-teman interseks. Gerakan LGBT harus dapat bekerja pada isu-isu interseks persis seperti pada isu-isu keadilan sosial lainnya.

Dibutuhkan keterbukaan untuk mau saling memahami dan kerja sama yang solid dalam gerakan LGBTIQ sendiri serta bersama gerakan-gerakan lainnya dalam perjuangan: Sebuah gerakan yang tidak menjadi Fundamentalis hingga Perdagangan Isu  tapi gerakan konsolidasi semua Isu. Dengan ini saya percaya akan sebuah keadilan untuk semua.. Dunia yang setara untuk semuanya!

Vien Tanjung

2 komentar:

  1. menurut aq sih enggak perlu memaksakan kaum interseks kedalam gerakan LGBT karena konsepnya sudah berbeda dari awal.

    BalasHapus
  2. Di gerakan Internasional maupun Lokal memang sudah terjadi perdebatan-perdebatan atas kesalah-pahaman ini. Oleh sebab itu kalau diperhatikan di setiap Organisasi LGBTIQ mereka kadang tidak menulis secara lengkap LGBTIQ, tapi ada yang hanya LGBT,LBT,GWL (Gay Waria dan Lelaki dengan Lelaki).

    Sebenarnya konsep perbedaan tidak harus menjadi alasan untuk Kelompok Intersex masuk atau keluar. Intersex adalah kondisi tubuh, dan mengenai orientasi seksualnya itu tidak terbatas.

    Yang menjadi permasalahan adalah ketika konsep yang ada di politisasikan dan dipelintir sedekian rupa untuk kepentingan beberapa kelompok, dan blog ini ada untuk mencoba memberi penjelasan-penjelasan yang benar.

    BalasHapus